RSS

Kandungan dari daun jambu biji


Daun Jambu Biji

Mungkin sebagian dari anda banyak yang mengetahui bahwa ternyata daun jambu biji bisa digunakan sebagai obat mencret. Nah, kandungan apa saja yang dimiliki oleh daun jambu biji sehingga bisa menyembuhkan berbagai penyakit? Yuk kita baca artikel dibawah ini agar lebih tahu.

Daun Jambu Biji

Daun jambu biji (Psidii folium) berasal dari tanaman Psidii guajava L. (fam. Myrtaceae). Kandungan senyawa kimia pada daun tersebut meliputi alkohol, aldehida, hidrokarbon alifatik, alkohol aromatik, kadalena, kalsium, karbohidrat, beta kariofilena, kasuarinin, klorofil A, klorofil B, sineol, tanin terkondensasi, asam krategolat, asam 2-alfa-3-beta-dihidroksi-olean-12en28-oat, asam 2-alfa-3 beta-dihidroksiurs- 12en28-oat, minyak atsiri, galiotanin, 4-gentiobiosida asam elagat, guajaverin, asam guajavolat, guavin A, guavin B, guavin C, guavin D, tanin yang dapat terhidrolisis, asam 2-alfa-hidroksi ursolat, unsur anorganik, isostriktinin, leukosianidin, limonena, D-limonena, DLlimonena, lutein, asam mastinat, monoterpenoid, neo-beta-karotena U, nerolidol, asam oleanolat, asam oksalat, pedunkulagin, pigmen, kalium, asam psidiolat, kuersetin, sesquiguavaena, sesquiterpenoid, beta-sitosterol, stakiurin, striknin, telimagrandin I, triterpenoid,  asam ursola.
 
Jambu biji sangat tinggi kandungan vitamin C. Dari segi kandungan vitamin C-nya, vitamin C dari buah jambu biji putih sekitar 116-190mg, sedangkan pada jambu biji merah adalah 87mg per 100 gram jambu. Menurut Vitamin C berperan sebagai antioksidan yang berguna untuk melawan serangan radikal bebas penyebab penuaan dini dan berbagai jenis kanke.

Adapun kandungan gizi pada jambu biji dapat dilihat dalam tabel berikut:


Komponen gizi
Jumlah
Komponen gizi
Jumlah
Krbohidarat
11.88 g
Vitamin C
183.5 mg
Protein
0.82 g
Vitamin A
792 UI
Serat
5.4 g
Niacin
1.2 mg
Lemak total
0.6 g
Kalium
284 mg
Kalsium
20 mg
Riboflavin
0.05 mg
Magnesium
10 mg
Vitamin E
1.120 mg
Fosfor
25 mg
Asam pantotenat
0.150 mg
Natrium
3 mg
Vitamin B1
0.05 mg
Folat
14 mg


Klasifikasi jambu biji


PSIDII FOLIUM
      Nama Lain                          : Daun jambu biji
      Nama Tanaman Asal           : Psidium guajava ( L. )
      Keluarga                              : Myrtaceae
      Zat Berkhasiat Utama / Isi  : Zat penyamak 9 %, minyak atsiri
                                                    yang berwarna kehijauan dan
                                                    berisi Egenol
Penggunaan                         : Anti diare, Adstringens
      Pemerian                             : Bau aromatik, rasa sepat
      Bagian Yang Digunakan     : Daun
      Waktu Panen                       : Dapat dilakukan setelah tanaman
                                                    berumur 6 – 9 bulan
      Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Myrtales
Famili: Myrtaceae (suku jambu-jambuan)
Genus: Psidium
Spesies: Psidium guajava L.

Gambar: Pohon Psidium guajava L.

Tumbuhan ini berbentuk pohon, Batang jelas terlihat, berkayu (lignosus), silindris, permukaanya licin dan terlihat lepasnya kerak (bagian kulit yang mati), batang berwarna coklat muda, percabangan dikotom. Arah tumbuh cabang condong keatas dan ada pula yang mendatar. Jambu biji memiliki cabang sirung pendek (virgula atau virgula sucre scens) yaitu cabang-cabang kecil dengan ruas-ruas yang pendek.


Gambar: Batang Psidium guajava

Daun jambu biji tergolong daun tidak lengkap karena hanya terdiri dari tangkai (petiolus) dan helaian (lamina) saja disebut daun bertangkai. Dilihat dari letak bagian terlebarnya jambu biji bagian terlebar daunya berada ditengah-tengah dan memiliki bangun jorong karena perbandingan panjang : lebarnya adalah 1½ - 2 : 1 (13-15 : 5,6-6cm).

Gambar: Daun Psidium guajava L.

Daun jambu biji memiliki tulang daun yang menyirip (penninervis) yang mana daun ini memiliki satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung dan merupakan terusan tangkai daun dari ibu tulang kesamping, keluar tulang-tulang cabang, sehingga susunannya mengingatkan kita kepada susunan sirip-sirip pada ikan. Jambu biji memiliki ujung daun yang tumpul. Pangkal daun membulat (rotundatus), ujung daun tumpul (obtusus). Jambu biji memiliki tepi daun yang rata (integer), daging daun (intervinium) seperti perkamen (perkamenteus). Pada umumnya warna daun pada sisi atas tampak lebih hijau licin jika di bandingkan dengan sisi bawah karena lapisan atas lebih hijau, jambu biji memiliki permukaan daun yang berkerut (rogosus). Tangkai daun berbentuk silindris dan tidak menebal pada bagian pangkalnya.

Pengelolahan jambu biji

Daun Jambu Biji Sebagai Alternatif Obat DiareRagamObat.com – Diare merupakan masalah kebanyakan orang terutama di daerah Indonesia dengan iklimnya yang  tropis, diare itu bisa jadi bahaya loh. Apalagi kalau tidak ditanggulangi secepat mungkin, bisa jadi berlarut-larut dan mengundang penyakit lain datang atau bahkan kematian. Sudah banyak bukti, kalau setiap tahun dilaporkan banyak orang yang menderita diare dan 4-5 juta orang meninggal karena diare kronis.
Diare ada yang dialami beberapa hari saja dan adapula yang dialami berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Diare yang lebih dari berminggu-minggu inilah yang dinamakan diare kronis yang bisa mengancam jiwa kita.
Diare memiliki gejala umum yakni tinja cair dengan frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali sehari, kadang-kadang disertai muntah 1-2 kali sehari, malas makan, letih, lesuh, lemah, badan kadang-kadang panas. Dalam keadaan akut, gejala diare biasanya mata cekung, kaki dan tangan terasa kejang dan sakit, dan kekurangan cairan.
Diare perlu penanganan yang sigap dan cepat, namun banyak pula yang mengganggap sepele penyakit diare. Meskipun tergolong penyakit yang bisa memakan korban, pengobatan diare cukup sederhana dan dapat dilakukan secepat mungkin pada skala rumah tangga.
Obat tradisional merupakan salah satu alternatif pengobatan diare yang tidak menimbulkan efek samping seperti obat dari bahan kimia. Daun jambu biji adalah obat tradisional yang dapat dengan mudah diperoleh sebagai obat diare.
Daun jambu biji telah terbukti efektif sebagai obat diare, pada daun jambu biji terdapat zat tannin yang berfungsi sebagai anti diare. Senyawa yang identik pahit ini ternyata mampu menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
Diketahui bahwa penyebab diare adalah bakteri, bakteri ini biasanya terdapat pada makanan basi, makanan yang tidak diolah dengan baik dan benar, ataupun karena kebersihan makanan dapat memicu adanya bakteri pada makanan tersebut dan dapat memicu diare. Selain itu, bahan-bahan makanan yang bisa memicu diare misalnya makanan pedas dan keracunan makanan karena bakteri atau kebersihan makanan yang dikonsumsi, pun dengan minuman dengan kriteria seperti makanan yang telah disebutkan dapat menyebabkan diare.
Rebusan dari daun jambu biji efektif menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia Coli dan Staphylococcus. Kebanyakan penyakit diare disebabkan oleh bakteri tersebut, maka rebusan daun jambu biji juga dapat digunakan sebagai obat diare. Pemanfaatan daun jambu biji sebagai obat diare juga tidak terlalu susah. Pemanfaatannya dapat dibagi menjadi tiga cara, dan kita bisa memilih cara mana yang paling mudah untuk dilakukan.
Dalam mengolah daun jambu biji menjadi obat diare, daun jambu biji dapat dicampur dengan tepung beras. Adapun cara mengolah bahan tersebut sehingga dapat dikonsumsi sebagai obat diare adalah menggoreng daun jambu biji dan tepung beras secukupnya sampai berwarna kuning, setelah kuning , bahan tersebut direbus dengan air sampai mendidih, setelah dingin, air rebusan disaring dan diminum 2-3 kali dalam sehari.
Daun Jambu Biji Sebagai Alternatif Obat DiareSelain itu, pengolahan daun jambu biji juga bisa dilakukan dengan cara sederhana dan bahan tambahan sedikit, cukup dengan menumbuk daun jambu biji sampai halus kemudian ditambahkan garam secukupnya dan air panas lalu diaduk sampai rata. Setelah dingin, campuran tersebut diperas dan disaring, air saringannya diminum. Apabila penderita masih diare setelah meminum obat ini, maka konsumsi obat ini dapat diulang 2-3 kali sehari.
Daun Jambu Biji Sebagai Alternatif Obat DiareAdapun cara menyajikan daun jambu biji sebagai obat diare juga dapat dilakukan dengan menyeduh air rebusan daun jambu biji dengan teh dan diminum selagi hangat. Air rebusan daun jambu biji yang diseduh dengan teh ini diminum 2-3 kali sehari sampai sembuh.

Budi daya jambu biji

                    

Pembibitan jambu biji

Pembibitan pohon jambu biji dilakukan melalui sistem pencangkokan & okulasi, walaupun dapat juga dilakukan dengan cara menanam biji dengan secara langsung.

1) Persyaratan Benih jambu biji

Benih yg diambil biasanya dipilih dari benih-benih yg disukai oleh masyarakat konsumen yg merupakan bibit unggulan seperti jambu bangkok. Bibit yg baik antara lain yg berasal dari:

  1. Buah yg sudah cukup tua.
  2. Buahnya tdk jatuh hingga pecah.
  3. Pengadaan bibit lebih dari satu jenis utk menjamin kemungkinan adanya persarian bersilang.

2) Penyiapan Benih Jambu Biji

Setelah buah dikupas & diambil bijinya, lalu disemaikan dengan jalan fermentasi biasa (ditahan selama 1-2 hari) sesudah itu di angin-anginkan selama 24 jam (sehari semalam). Biji tersebut direndam dengan larutan asam dengan perbandingan 1:2 dari air & larutan asam yg terdiri dari asam chlorida (HCl) 25% Asam Sulfat (H2S04) BJ : 1.84, caranya direndam selama 15 menit kemudian dicuci dengan air tawar yg bersih sebanyak 3 kali berulang/dengan air yg mengalir selama 10 menit, kemudian dianginkan selama 24 jam. utk menghidari jamur, biji dapat dibalur dengan larutan Dithane 45, Attracol 70 WP atau fungisida lainnya. Setelah batang pokok telah mencapai ketinggia 5-6 meter bibit yg disemaikan baru dapat dilakukan okulasi /cangkok yg kira-kira telah bergaris tengah 1cm & tumbuh lurus, kemudian dengan menggunakan pisau okulasi dilakukan pekerjaan okulasi & setelah selesai pencangkokan ditaruh dlm media tanah baik dlm bedengan maupun didalam pot/kantong plastik, setelah tanaman sudah cukup kuat baru dipindah kelokasi yg telah disiapkan.

3) Teknik Penyemaian Benih Jambu Biji

Pilih lahan yg gembur & sudah mendapat pengairan serta mudah dikeringkan disamping itu mudah diawasi utk penyemaian. Cara penyemaian adalah sebagai berikut: tanah dicangkul sedalam 20-30 cm sambil dibersihkan dari rumput-rumput, batu-batu & sisa pepohonan & benda keras lainnya, kemudian tanah dihaluskan sehingga menjadi gembur & dibuat bedengan yg berukuran lebar 3-4 m & tinggi sekitar 30 cm, panjang disesuaikan dengan lahan yg idel sekitar 6-7 m, dengan keadaan bedengan membujur dari utara ke selatan, supaya mendapatkan banyak sinar matahari, dengan jarak antara bedeng 1 m, & utk menambah kesuburan dapat diberi pupuk hijau, kompos/pupuk kandang sebanyak 40 kg dengan keadaan sudah matang & benih siap disemaikan. Selain melalui proses pengecambahan biji juga dapat langsung ditunggalkan pada bedeng-bedang yg sudah disiapkan, utk menyiapkan pohon pangkal lebih baik melalui proses pengecambahan, biji-biji tersebut ditanam pada bedeng-bedeng yg berjarak 20-30 cm setelah berkecambah sekitar umur 1-2 bulan, sudah tumbuh daun sekitar 2-3 helai maka bibit dapat dipindahkan dari bedeng persemaian ke bedeng penanaman. Setelah mencapai keinggian 5-6 m, kurang lebih telah berumur 6-9 bulan pencangkokan atau okulasi dapat dimulai dengan mengerat cabang sepanjang 10-15 cm kemudian diberi media tanah yg telah diberi pupuk kandang, kemudian dibalut dengan sabut kelapa atau plastik yg telah diberi lubang-lubang sirkulasi, kemudian diikat dengan tali plastik supaya menjaga petumbuhan akar tdk mengalami hambatan. Akar akan tumbuh dengan cepat, sekitar 2-3 bulan. Mulai dlakukan okulasi dengan mata tangkai yg telah berumur 1 th, melalui cara Forkert yng disempurnakan, dengan lebar 0,8 cm setinggi 10 cm dari permukaan tanah, setelah dikupas kulitya sebesar 2/3 pada bagian bibir kulit & setelah berumur 2-3 minggu tali dilepas jika kelihatan mata tetap konndisi hijau, okulasi dianggap berhasil & pohon pangkal diatas okulasi setinggi 5 cm direndahakan supaya memberi kesempatan mata terebut utk berkembang & setelah itu pohon pangkal dipotong, bibit hasil okulasi dapat dipindah pada pot-pot atau kantong plastik, kemudian dilakukan pemotongan pada akar tunggang sedikit supaya akar akan lebih cepat berkebang. Setelah itu baru dilakukan penanaman dlm lobang-lobang bedengan yg telah dipersiapkan.

4) Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian

Pemberian pupuk kandang sebelum disemaikan akan lebih mendorong pertumbuhan benih secara cepat & merata, setelah bibit mulai berkecambah sekitar umur 1-1,5 bulan dilakukan penyiraman dengan menggunakan larutan Atoik 0,05-0,1% atau Gandasil D 0,2%, utk merangsang secara langsung pada daun & akar, sehingga memberikan kekuatan vital utk kegiatan pertumbuhan sel. Setelah itu dilakukan penyiraman pagi-sore secara rutin, hingga kecambah dipindah ke bedeng pembibitan, penyiraman dilakukan cukup 1 kali tiap pagi hari sampai menjelang mata hari terbit, alat yg digunakan "gembor" supaya penyiraman dapat merata & tdk merusak bedengan, diusahakan supaya air dapat menembus sedalam 3-4 cm dari permukaan. Selanjutnya dilakukan pendangiran bedengan supaya tetap gembur, dilakukan setiap 2-3 minggu sekali, rumput yg tumbuh disekitarnya supaya disiangi, hindarkan dari serangan hama & penyakit, sampai umur kurang lebih 1 tahun, baru setelah itu dapat dilakukan pengokulasian dengan sistem Fokert yg sudah disempurnakan, sebelum dilakukan okulasi daun-daun pohon induk yg telah dipilih mata kulitnya dirontokkan, kemudian setelah penempelan mata kulit dilakukan, ditunggu sampai mata kulit itu tumbuh tunas, setelah itu batang diatas tunas baru pada pohon induk di pangkas, kemudian rawat dengan penyiraman 2 kali sehari & mendangir serta membersihkan rumput-rumput yg ada disekitarnya. pemberian pupuk daun dengan Gundosil atau Atonik diberikan setiap 2 minggu sekali selama 4 bulan dengan cara disemprotkan melalui daun, tiap tanaman disemprot 50 cc larutan.

5) Pemindahan Bibit

Cara pemindahan bibit yg telah berkecambah atau telah di cangkok maupun diokulasi dapat dengan mencungkil atau membuka plastik yg melekat pada media penanaman dengan cara hati-hati jangan sampai akar menjadi rusak, & pencungkilan dilakukan dengan kedalaman 5 cm, agar tumbuh akar lebih banyak maka dlm penanaman kembali akar tunggangnya dipotong sedikit utk menjaga terjadinya penguapan yg berlebihan, kemudian lebar daun dipotong separuh. Ditanam pada bedeng pembibitan dengan jarak 6-7 m & ditutupi dengan atap yg dipasang miring lebih tinggi di timur, dengan harapan dapat lebih banyak kena sinar mata hari pagi. & dilakukan penyiraman secara rutin tiap hari 2 kali, kecuali ditanam pada musim penghujan.

Pengolahan Media Tanam

1) Persiapan

Sebagai salah satu syarat dlm mempersiapkan lahan kebun buah-buahan khususnya Jambu biji dipilih tanah yg subur, banyak mengandung unsur nitrogen, meskipun pada daerah perbukitan tetapi tanahnya subur, dilakukan dengan cara membuat sengkedan (teras) pada bagian yg curam, kemudian utk menggemburkan tanah perlu di bajak atau cukup dicangkul dengan kedalaman sekitar 30 cm secara merata. Selanjutnya diberi pupuk kandang dengan dosis 40 kg/m persegi, kemudian dibuatkan bedengan dengan ukuran 1,20 m yg panjangnya disesuaikan dengan ukuran yg diperlukan.

2) Pembukaan Lahan

Tanah yg akan dipergunakan utk kebun jambu biji dikerjakan semua secara bersama, tanaman pengganggu seperti semak-semak & rerumputan dibuang, & benda-benda keras disingkirkan kemudian tanah dibajak atau dicangkul dalam, dengan mempertimbangkan bibit yg mau ditanam. Bila bibit berasal dari cangkokan pengolahan tanah tdk perlu terlalu dlm (30 cm), tetapi bila hasil okulasi perlu pengolahan yg cukup dlm (50 cm). Kemudian dibuatkan saluran air selebar 1 m & ke dlm disesuaikan dengan kedalaman air tanah, guna mengatasi sistem pembuangan air yg kurang lancar. Tanah yg kurus & ukurang humus/ tanah cukup liat diberikan pupuk hijau yg dibuat dengan cara mengubur ranting-ranting & dedaunan dengan kondisi seperti ini dibiarkan selama kurang lebih 1 tahun sebelumnya. Kemudian dilakukan pemupukan sebanyak 2 kaleng minyak tanah (4 kg) per meter persegi. Dilanjutkan pembuatan bedengan sesuai dengan kebutuhan.

3) Pembentukan Bedengan

Tanah yg telah gembur, dibuatkan bedang-bedang yg berukuran 3 m lebar, panjang sesuai dengan kebutuhan, tinggi sekitar 30 cm. Bagian atas tanah diratakan guna menopang bibit yg akan ditanam. Idealnya jarak baris penanaman benih sekitar 4 m, dipersiapakan jarak didalam baris bedengan sepanjang 2,5 m dengan keadaan membujur dari utara ke selatan, supaya mendapatkan banyak sinar matahari pagi, setelah diberi atap pelindung dengan jarak antara bedeng 1 m, utk sarana lalu-lintas para pekerja & dapat digunakan sebagai saluran air pembuangan, utk menambah kesuburan dapat diberi pupuk hijau, kompos/pupuk kandang yg sudah matang. Terkecuali apabila penanaman jenis jambu Bangkok menggunakan jarak tanaman antara 3 x 2 m.

4) Pengapuran

Pengapuran dilakukan apabila dataran yg berasal dari tambak & juga dataran yg baru terbentuk tdk bisa ditanami, selain tanah masih bersifat asam juga belum terlalu subur. Caranya dengan menggali lobang-lobang dengan ukuran 1 x 1 m, dasar lobang ditaburkan kapur sebanyak 0,5 liter utk setiap lobang, guna menetralkan pH tanah hingga mencapai 4,5-8,2. Setelah 1 bulan dari penaburan kapur diberi pupuk kandang.

5) Pemupukan

Setelah jangka waktu 1 bulan dari pemberian kapur pada lubang-lubang yg ditentukan kemudian diberikan pupuk kandang dengan urutan pada bulan pertama diberi NPK dengan dosis 12:24:81 ons/pohon, bulan kedua dilakukan sama dengan bulan pertama, pada bulan ketiga diberi NPK dengan dosis 15:15:15 ons/pohon & bulan ke 4 sampai tanaman berbuah, supaya jambu tetap bebuah gunakan pupuk kandang yg sudah matang & ditanamkan sejauh 30 cm dari batang tanaman. Pemupukan merupakan bagian terpenting yg peggunaannya tdk dapat sembarangan, terlebih-lebih kalau menggunakan pupuk buatan seperti NPK, kalau dilakukan berlebihan akan berakibat adanya perubahan sifat dari pupuk menjadi racun yg akan membahayakan tanaman itu sendiri.

Teknik Penanaman

1) Penentuan Pola Tanaman

Setelah terjadi proses perkecambahan biji yg telah cukup umur ditempatan pada bedeng-bedang yg telah siap. Juga penyiapan pohon pangkal sebaiknya melalui proses perkecambahan kemudian ditanam dengan jarak 20 x 30 cm setelah berkecambah & berumur 1-2 bulan atau telah tumbuh daun sebanyak 2- 3 helai maka bibit/zaeling dapat dipindahkan pada bedeng ke dua yg telah dibentuk selebar 3-4 m dengan jarak tanam 7-10 m dengan kedalaman sekitar 30- 40 cm, jarak antara bedeng selebar 1 m, didahului perataan tanah ditengah bedengan guna pembuatan lubang-lubang penanaman. utk menghindari sengatan sinar matahari secara langsung dibuat atap yg berbentuk miring lebih tinggi ke timur dengan maksud supaya mendapatkan sinar matahari pagi hari secara penuh.

2) Pembuatan Lubang Tanaman

Pembuatan lubang pada bedeng-bedeng yg telah siap utk tempat penanaman bibit jambu biji yg sudah jadi dilakukan setelah tanah diolah secara matang kemudian dibuat lobang-lobang dengan ukuran 1 x 1 x 0,8 m yg sebaiknya telah dipersiapkan 1 bulan sebelumnya & pada waktu penggalian tanah yg diatas & yg dibawah dipisahkan, nantinya akan dipergunakan utk penutup kembali lubang yg telah diberi tanaman, pemisahan tanah galian tersebut dibiarkan selama 1 minggu dimaksudkan agar jasad renik yg akan mengganggu tanaman musnah; sedangkan jarak antar lubang sekitar 7-10 m.

3) Cara Penanaman

Setelah berlangsung selama 1 pekan lubang ditutup dengan susunan tanah seperti semula & tanah di bagian atas dikembalikan setelah dicampur dengan 1 blek (1 blek ± 20 liter) pupuk kandang yg sudah matang, & kira-kira 2 pekan tanah yg berada di lubang bekas galian tersebut sudah mulai menurun baru bibit jambu biji ditanam, penanaman tdk perlu terlalu dalam, secukupnya, maksudnya batas antara akar & batang jambu biji diusahakan setinggi permukaan tanah yg ada disekelilingnya. Kemudian dilakukan penyiraman secara rutin 2 kali sehari (pagi & sore), kecuali pada musim hujan tdk perlu dilakukan penyiraman.

4) Lain-lain

Pada awal penanaman di kebun perlu diberi perlindungan yg rangkanya dibuat dari bambu/bahan lain dengan dipasang posisi agak tinggi disebelah timur, agar tanaman mendapatkan lebih banyak sinar matahari pagi dari pada sore hari, & utk atapnya dapat dibuat dari daun nipah, kelapa/tebu. Sebaiknya penanaman dilakukan pada awal musim penghujan, agar kebutuhan air dapat dipenuhi secara alamiah.

Pemeliharaan Tanaman

Meskipun penanaman jambu biji mampu tumbuh & menghasilkan tanpa perlu diperhatikan keadaan tanah & cuaca yg mempengaruhinya tetapi akan lebih baik apabila keberadaannya diperhatikan, karena tanaman yg diperhatikan dengan baik akan memberikan imbalan hasil yg memuaskan.

1) Penjarangan & Penyulaman

Karena kondisi tanah telah gembur & mudah tanaman lain akan tumbuh kembali terutama Gulma (tanaman pengganggu), seperti rumput-rumputan & harus disiangi sampai radius 1,5-2 m sekeliling tanaman rambutan. Apabila bibit tdk tumbuh dengan baik segera dilakukan penggantian dengan bibit cadangan. & apabila tumbuh tanaman terlalu jauh jaraknya maka perlu dilakukan penyulaman & sebaliknya apabila tumbuhnya sangat berdekatan penjarangan.

2) Penyiangan

Selama 2 minggu setelah bibit yg berasal dari cangkokan/ okulasi ditanam di lahan perlu penyiangan dilakukan hanya pada batang dahan tua (warna coklat) dengan dahan muda (warna hijau) & apabila buah terlalu banyak, tunas yg ada dlm satu ranting bisa dikurangi, dengan dikuranginya tunas yg tdk diperlukan akan berakibat buah menjadi besar & menjadi manis rasanya. Khusus jambu non biji dengan membatasi percabangan buahnya maksimal 3 buah setelah panjang 30-50 cm dilakukan pangkasan, & setelah tumbuh cabang tersier segera dilenturkan ke arah mendatar, guna utk merangsang tunas bunga & buah yg akan tumbuh.

3) Pembubunan

Supaya tanah tetap gembur & subur pada lokasi penanaman bibit jambu biji perlu dilakukan pembalikan & penggemburan tanah supaya tetap dlm keadaan lunak, dilakukan setiap 1 bulan sekali hingga tanaman bisa dianggap telah kuat betul.

4) Perempalan

Agar supaya tanaman jambu biji mendapatkan tajuk yg rimbun, setelah tanaman berumur 2 tahun segera dilakukan perempelan/ pemangkasan pada ujung cabang-cabangnya. Disamping utk memperoleh tajuk yg seimbang juga berguna memberi bentuk tanaman, juga memperbanyak & mengatur produksi agar tanaman tetap terpelihara & pemangkasan juga perlu dilakukan setelah masa panen buah berakhir, dengan harapan agar muncul tajuk-tajuk baru sebagai tempat munculnya bunga baru pada musim berikutnya dengan hasil lebih meningkat atau tetap stabil keberadaannya.

5) Pemupukan

Untuk menjaga agar kesuburan lahan tanaman jambu biji tetap stabil perlu diberikan pupuk secara berkala dengan aturan:

  1. Pada tahun 0-1 umur penanaman bibit diberikan pada setiap pohon dengan campuran 40 kg pupuk kandang, 50 kg TSP, 100 gram Urea & 20 gram ZK dengan cara ditaburkan disekeliling pohon atau dengan jalan menggali di sekeliling pohon sedalam 30 cm & lebar antara 40-50 cm, kemudian masukkan campuran tersebut & tutup kembali dengan tanah galian sebelumnya. Tanaman bisa berbuah 2 kali setahun.
  2. Pemupukan tanaman umur 1-3 tahun, setelah tanaman berbuah 2 kali. Pemupukan dilakukan dengan NPK 250 gram/pohon, & TSP 250 gram/pohon, & seterusnya cara seperti ini dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan TSP & NPK dengan takaran sama.
  3. Pemupukan tanaman umur 3 tahun keatas, Kalau pertumbuhan tanaman kurang sempurna, terutama terlihat pada pertumbuhan tuas hasil pemangkasan raning, berarti selain TSP & NPK dengan ukuran yg sama tanaman memerlukan pupuk kandang sebanyak 2 kaleng minyak per pohon. Cara pemupukan dilakukan dengan membuat torakan yg mengelilingi tanaman persis di bawah ujung tajuk dengan kedalaman sekitar 30-40 cm & pupuk segera di tanam dlm torakan tersebut & ditutup kembali dengan bekas galian terdahulu.

6) Pengairan & Penyiraman

Selama dua minggu pertama setelah bibit yg berasal dari cangkokan atau okulasi ditanam, penyiraman dilakukan sebanyak dua kali sehari, pagi & sore. & minggu-minggu berikutnya penyiraman dapat dikurangi menjadi satu kali sehari. Apabila tanaman jambu biji telah tumbuh benar-benar kuat frekuensi penyiraman bisa dikurangi lagi yg dapat dilakukan saat-saat diperlukansaja. & bila turun hujan terlalu lebat diusahakan agar sekeliling tanaman tdk tegenang air dengan cara membuat lubang saluran utk mengalirkan air. Sebaliknya pada musim kemarau tanah kelihatan merekah maka diperlukan penyiraman dengan menggunakan pompa air 3 PK utk lahan seluas kurang lebih 3000 m 2 & dilakukan sehari sekali tiap sore hari.

7) Waktu Penyemprotan Pestisida

Guna menjaga kemungkinan tumbuhnya penyakit atau hama yg ditimbulkan baik karena kondisi cuaca & juga dari hewan-hewan perusak, maka perlu dilakukan penyemprotan pestisida pada umumnya dengan nogos, antara 15-20 hari sebelum panen & juga perlu disemprot dengan sevin atau furadan terutama utk menghindarkan adanya ulat jambu, tikus atau jenis semut-semutan, disamping itu penyemprotan dilakukan dengan fungisida jenis Delsene 200 MX guna memberantas cendawan yg akan mengundang hadirnya semut-semut.Disamping itu juga digunakan insektisida guna memberantas lalat buah & kutu daun disemprot 2 x seminggu & setelah sebulan sebelum panen penyemprotan dihentikan.

8) Pemeliharaan Lain

Untuk memacu munculnya bunga Jambu biji diperlukan larutan KNO3 (Kalsium Nitrat) yg akan mempercepat 10 hari lebih awal dari pada tdk diberi KNO3 & juga mempunyai keunggulan memperbanyak "dompolan" bunga (tandan) jambu biji pada setiap stadium (tahap perkembangan) & juga mempercepat pertumbuhan buah jambu biji, cara pemberian KNO3 dengan jalan menyemprotkan pada pucuk-pucuk cabang dengan dosis antara 2-3 liter larutan KNO3 utk setiap 10 pucuk tanaman dengan ukuran larutan KNO3 adalah 10 gram yg dilarutkan dengan 1 liter pengencer teknis.

Manfaat tanaman jambu biji


Manfaat jambu biji yang paling utama adalah dari kandungan vitamin C nya. Jambu biji merupakan buah yang umum dijumpai di wilayah Asia. Berbentuk bulat dengan daging buah berwarna putih atau merah dan terdapat banyak biji-biji kecil didalam daging buahnya. Banyak nutrisi baik terkandung dalam jambu biji. Vitamin C yang terkandung pada sebuah jambu biji seberat 275 g , dapat memenuhi kebutuhan vitamin C dua orang anak pada usia 13-20 tahun.
Kandungan Buah Jambu Biji
Tak heran jika jambu biji disebut “buah super.” Dibandingkan dengan jumlah yang sama pada buah nanas, jambu biji mengandung 30 kalori lebih banyak per porsi, 3 kali lipat protein dan memiliki serat 4 kali lebih besar. Berikut ini kandungan di dalam sebuah jambu biji :



  • vitamin A (21% dari nilai harian), yang penting untuk menjaga selaput lendir yang sehat dan kulit
  • folat (20%), bagus untuk wanita hamil untuk mencegah cacat tabung saraf.
  • Flavonoid termasuk beta karoten (inhibitor kanker)
  • lycopene, yang pada jambu biji merah muda telah ditemukan untuk melindungi kulit terhadap sinar UV dan membantu mencegah kanker prostat
  • lutein dan cryptoxanthin, kedua antioksidan
  • Kalium – Kandungan kalium ini sama seperti yang pada manfaat pisang dan penting terhadap denyut jantung serta regulator tekanan darah.
Jumlah zat penting lainnya dalam jumlah yang lebih kecil pada jambu biji, dapat disebutkan :
  • Asam pantotenat
  • Niasin
  • Vitamin B6 (pyridoxine)
  • Vitamin E dan K
  • Mineral magnesium
  • Tembaga
  • Mangan
  • Menanamkan dismutase enzim superoksida.
Manfaat Jambu Biji Untuk Kesehatan
Kandungan pada jambu biji diatas, memberikan manfaat jambu biji yang sangat baik untuk kesehatan seperti berikut :
1. Mengurangi Hipertensi
Manfaat jambu mencegah dari penebalan darah, sehingga mempertahankan fluiditas darah dan mengurangi tekanan darah. Jambu juga membantu mengurangi kolesterol dalam darah Penelitian telah menunjukkan bahwa bahan makanan yang kurang serat (seperti tepung halus) menambah tekanan darah, karena konversi cepat untuk gula. Jambu sangat kaya serat dan hipoglikemik sehingga efektif membantu menurunkan tekanan darah dan memicu kerja jantung lebih baik yang mencegah timbulnya gejala penyakit jantung.
2. Mengatasi Diabetes
Pada manfaat yang terkait dengan tekanan darah yang disebutkan di atas, asupan jambu biji juga dapat membantu pasien diabetes, seperti manfaat buah mengkudu. Tingginya kandungan serat dalam jambu biji membantu mengatur penyerapan gula oleh tubuh, yang memungkinkan untuk menurunkan insulin dan glukosa dalam tubuh. Penelitian telah menunjukkan bahwa mengkonsumsi jambu biji dapat membantu mencegah munculnya diabetes tipe-2.
3. Menyehatkan Tiroid
Jambu merupakan sumber yang baik sebagai sumber zat tembaga, yang merupakan zat penting untuk mengatur metabolisme tiroid, yang membantu untuk mengontrol produksi hormon dan penyerapan. Kelenjar tiroid adalah salah satu kelenjar yang paling penting dalam tubuh untuk mengatur hormon dan fungsi sistem organ tubuh, sehingga jambu biji ini dapat membantu menyeimbangkan kesehatan fungsi tubuh.
4. Mengoptimalkan Penglihatan
Jambu merupakan sumber yang sangat baik dari vitamin A seperti yang ditemukan pada manfaat wortel. Jambu biji dikenal sebagai booster kesehatan bagi penglihatan. Hal ini dapat membantu memperlambat munculnya katarak, degenerasi makula, dan kesehatan umum pada penglihatan mata. Tidak hanya mencegah terjadinya degradasi penglihatan, tapi menjaga penglihatan dimasa-masa penurunan kekuatan mata.
5. Mengobati Sembelit
Jambu biji adalah salah satu sumber terkaya dari serat makanan dalam hal buah. bagian bijinya, jika tertelan keseluruhan atau dikunyah, berfungsi sebagai obat pencahar. Kedua, sifat jambu biji tersebut, membantu pembentukan gerakan usus yang sehat dan membantu tubuh dalam mempertahankan air, dan benar-benar membersihkan usus.
sponsored links
Dikatakan bahwa sembelit dapat menyebabkan 72 jenis penyakit, sehingga bantuan dengan sembelit akan bermanfaat. Total kesehatan tidak dapat disangkal, yang dipengaruhi oleh pencernaan. Sering konsumsi jambu biji dapat memastikan kesehatan pencernaan, seperti yang ada di manfaat pepaya. 6. Mengatasi Diare
Senyawa astringents pada jambu biji, membuat perlindungan terhadap diare. Penyembuhan disentri dengan menghambat pertumbuhan mikroba dan menghilangkan lendir ekstra pada usus ini, dilakukan oleh astringents sebagai disenfektan serta anti bakteri yang bersifat alkali. Selain itu, nutrisi lainnya dalam jambu biji seperti vitamin-C, karotenoid dan kalium, memperkuat sistem pencernaan sekaligus desinfektan. Jambu biji juga bermanfaat dalam mengobati gastroenteritis untuk alasan yang sama dinyatakan di atas.
7. Sebagai obat demam dan batuk
Vitamin C yang kaya terkandung dalam jambu biji, ampuh mencegah infeksi dingin dan virus. Jus jambu dan rebusan daun jambu memberikan manfaat mengurangi lendir saat batuk. Sebagai disinfektan tenggorokan yang menghambat mikroba pada saluran pernapasan dan paru-paru.
Manfaat Jambu Biji Untuk Perawatan Kulit
Tidak hanya naik untuk menjaga kesehatan tubuh, namun jambu biji kaya akan zat astringents yang menghindari masalah kulit. Buah jambu biji yang telah masak, memiliki kandungan zat astringents lebih banyak, termasuk pada daunnya. Untuk mendapatkan manfaat ini, cukuo dengan memakan buahnya secara langsung atau dengan merebus buah dan daunnya terlebih dahulu.
Jambu biji akan mengencangkan daerah kulit yang kendur. Selain astringents, jambu biji sangat kaya vitamin-A, B, C dan potasium yang merupakan antioksidan yang baik untuk detiksifikasi. Menjaga kulit tetap bersinar dan bebas dari tanda-tanda penuaan dini, kerutan dan gangguan kulit lainnya.

Manfaat Jambu Biji Sebagai Menu Diet

Mengkonsumsi jambu untuk makan siang sebagai menu diet, mampu menahan rasa lapar sampai malam. Hal ini dikarenakan jambu biji mengandung serat yang kaya, sehingga mengikat makanan pada lambung. Protein, vitamin dan mineral pada jambu membuat perut lebih cepat kenyang tanpa kolesterol dan karbohidrat. Namun memang kekayaan nutrisi yang diserap oleh tubuh, menjaga metabolisme yang justru menaikkan berat badan.

Sejarah dan asal-usul jambu biji



Asal Mula dan Jenis Jambu Biji


                               

 
Masyarakat mengenal jambu biji sebagai jambu batu atau jambu klutuk. Tanaman ini berasal dari Amerika Tengah, yang cocok dibudidayakan di kawasan beriklim tropis, seperti Malaysia, Sri Lanka, Vietnam dan Indonesia. Di India, jambu biji disebut dengan nama amarood atau jamrukh. Sedangkan di beberapa negara, jambu biji mempunyai nama yang hampir mirip. Di Spanyol orang menyebutnya sebagai guyava, di Perancis disebut guyave, sedangkan di Belanda disebut guyaaba.
Bentuknya pun bermacam-macam, ada yang bulat, agak lonjong dan lonjong. Warna daging buahnya ada yang putih dan merah. Di pasaran jambu biji ada yang produksi dalam negeri dan ada yang impor dari Thailand. Jambu biji lokal umumnya kecil sedangkan jambu biji impor besar-besar. Kebanyakan jambu biji lokal ukurannya kecil, daging buah tebal dan lunak, rasa yang manis dan biji yang tidak terlalu banyak.

Kandungan Gizi dan Manfaat Jambu Biji
Diantara ragam buah lainnya, jambu biji mengandung serat paling tinggi yaitu 4/1 mg per 100g. Pada kulit dan daging buahnya tersimpan vitamin C yang cukup banyak lebih tinggi dibanding buah jeruk.

Dibandingkan buah jambu biji yang berwarna putih, jambu biji yang daging buahnya berwarna merah lebih banyak kandungan betakaroten-nya. Kombinasi antara vitamin C dan betakaroten serta unsur mangan dan magnesium yang tinggi dalam jambu biji menjadikan jambu biji sumber anti oksidan yang baik. Dianjurkan dikonsumsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Kelebihan lainnya, jambu biji mengandung sejumlah asam amino essensial, seperti leusin, isoleusin, fenilanin tronin dan valin, yang membantu membangun sel-sel pertahanan tubuh dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Jambu biji kaya akan serat yang larut dalam darah terutama pectin. Artinya jambu biji bersifat menurunkan kadar kolesterol dan gula dalam darah. Selain itu jambu biji mampu menurunkan kadar lemak dan gula yang berasal dari makanan dan membuangnya ke luar tubuh.
Bagaimanakah hubungan antara khasiat jambu biji dengan kesembuhan dari serangan penyakit demam berdarah? Diketahui virus demam berdarah menurunkan jumlah trombosit darah secara drastis. Akibatnya cairan plasma darah mengalir keluar pembuluh darah, sehingga tekanan darah menjadi tidak terkendali. Untuk menanggulanginya perlu diberikan cairan pengganti plasma, yaitu memberikan jus jambu biji merah. Tapi jus jambu biji merah hanya membantu menormalkan kadar cairan plasma, jadi tidak menyembuhkan penyakitnya. Jambu biji merah kaya akan vitamin C yang berperan memulihkan fungsi ketahanan tubuh.
Copyright 2009 DAUN JAMBU BIJI. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates