RagamObat.com – Diare merupakan masalah kebanyakan orang terutama di daerah Indonesia dengan iklimnya yang tropis, diare itu bisa jadi bahaya loh. Apalagi kalau tidak ditanggulangi secepat mungkin, bisa jadi berlarut-larut dan mengundang penyakit lain datang atau bahkan kematian. Sudah banyak bukti, kalau setiap tahun dilaporkan banyak orang yang menderita diare dan 4-5 juta orang meninggal karena diare kronis.
Diare ada yang dialami beberapa hari saja dan adapula yang dialami berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Diare yang lebih dari berminggu-minggu inilah yang dinamakan diare kronis yang bisa mengancam jiwa kita.
Diare memiliki gejala umum yakni tinja cair dengan frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali sehari, kadang-kadang disertai muntah 1-2 kali sehari, malas makan, letih, lesuh, lemah, badan kadang-kadang panas. Dalam keadaan akut, gejala diare biasanya mata cekung, kaki dan tangan terasa kejang dan sakit, dan kekurangan cairan.
Diare perlu penanganan yang sigap dan cepat, namun banyak pula yang mengganggap sepele penyakit diare. Meskipun tergolong penyakit yang bisa memakan korban, pengobatan diare cukup sederhana dan dapat dilakukan secepat mungkin pada skala rumah tangga.
Obat tradisional merupakan salah satu alternatif pengobatan diare yang tidak menimbulkan efek samping seperti obat dari bahan kimia. Daun jambu biji adalah obat tradisional yang dapat dengan mudah diperoleh sebagai obat diare.
Daun jambu biji telah terbukti efektif sebagai obat diare, pada daun jambu biji terdapat zat tannin yang berfungsi sebagai anti diare. Senyawa yang identik pahit ini ternyata mampu menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
Diketahui bahwa penyebab diare adalah bakteri, bakteri ini biasanya terdapat pada makanan basi, makanan yang tidak diolah dengan baik dan benar, ataupun karena kebersihan makanan dapat memicu adanya bakteri pada makanan tersebut dan dapat memicu diare. Selain itu, bahan-bahan makanan yang bisa memicu diare misalnya makanan pedas dan keracunan makanan karena bakteri atau kebersihan makanan yang dikonsumsi, pun dengan minuman dengan kriteria seperti makanan yang telah disebutkan dapat menyebabkan diare.
Rebusan dari daun jambu biji efektif menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia Coli dan Staphylococcus. Kebanyakan penyakit diare disebabkan oleh bakteri tersebut, maka rebusan daun jambu biji juga dapat digunakan sebagai obat diare. Pemanfaatan daun jambu biji sebagai obat diare juga tidak terlalu susah. Pemanfaatannya dapat dibagi menjadi tiga cara, dan kita bisa memilih cara mana yang paling mudah untuk dilakukan.
Dalam mengolah daun jambu biji menjadi obat diare, daun jambu biji dapat dicampur dengan tepung beras. Adapun cara mengolah bahan tersebut sehingga dapat dikonsumsi sebagai obat diare adalah menggoreng daun jambu biji dan tepung beras secukupnya sampai berwarna kuning, setelah kuning , bahan tersebut direbus dengan air sampai mendidih, setelah dingin, air rebusan disaring dan diminum 2-3 kali dalam sehari.
Selain itu, pengolahan daun jambu biji juga bisa dilakukan dengan cara sederhana dan bahan tambahan sedikit, cukup dengan menumbuk daun jambu biji sampai halus kemudian ditambahkan garam secukupnya dan air panas lalu diaduk sampai rata. Setelah dingin, campuran tersebut diperas dan disaring, air saringannya diminum. Apabila penderita masih diare setelah meminum obat ini, maka konsumsi obat ini dapat diulang 2-3 kali sehari.
Adapun cara menyajikan daun jambu biji sebagai obat diare juga dapat dilakukan dengan menyeduh air rebusan daun jambu biji dengan teh dan diminum selagi hangat. Air rebusan daun jambu biji yang diseduh dengan teh ini diminum 2-3 kali sehari sampai sembuh.
0 komentar:
Posting Komentar